Kasus percobaan pembobolan ATM Bank BNI di desa Mancang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara berhasil di ungkap oleh tim Resmob Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK didampingi Waka Polres, Kompol Ahzan SIK dan Kasatres Iptu Yoga Panji Prasetya SIK, kepada awak media Selasa (14/7/2020) mengungkapkan pihaknya telah berhasil menangkap 3 tersangka yang perannya berbeda-beda
“Kita berhasil menangkap 3 tersangka, perannya mereka berbeda-beda, yang pertama saudara KB yang memberikan kunci dengan nomor 306 dengan pelaku NF serta ZF, NF ini berperan sebagai orang yang masuk atau yang akan mencuri di ATM tersebut, peran dari ZF adalah sebagai sopir stanbay dimobil Avanza BL 703 N, satu lagi masih DPO saudara RP,” ungkapnya.
Kejahatan ini menurut keterangan pelaku sudah direncanakan 2 bulan yang lalu yaitu bulan Mei ini.
Lanjut nya, percobaan pencurian ini melibatkan pegawai kontrak dari PT SSI dan juga ada keterlibatan Ex mantan seciurity PT.SSI mantam asisten manager PT.SSI, satu lagi DPO saudara RP diimbau segera menyerahkan diri sebelum kami melakukan tindakan tegas yang terukur.
Untuk barang bukti 2 buah kaset ATM Bank BNI, 1 buah rijek, uang sebesar 64 juta, 1 buah tas warna hitam, satu buah obeng, 1 set kunci dan 1 mobil Toyota Avanza warna hitam nopel BL 703 N.
Untuk ketiga tersangka nanti kita kenakan pasal 363 ayat 1 ke-3 junto pasal 362 junto pasal 53 junto pasal 55 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Kronologis dari percobaan pembobolan berawal pada pukul 09.30 wib para pelaku datang menuju ATM BNI di semanjang sekitar ada 4 orang 4 orang pelaku ya 1 orang di mobil.
“Ya sekitar ada 4 orang pelaku yang satu orang di mobil, 1 orang yang memberikan kunci satu orang santai di mobil dan yang 2 orang lagi sebagai eksekutor”, terang nya.
Setelah melakukan percobaan dengan kunci yang sudah dipersiapkan atau direncanakan tiba-tiba keluar ya kedapatan, karna ada petugas pengisi uang dari ATM BNI yang asli yang melakukan penyamaran dengan modus dengan memakai baju mirip sekali dengan karyawan pengantar ataupun pemisi uang ATM BNI.
“Setelah kepergok sama petugas yang mengantar uang di ATM BNI yang asli dengan dikawal oleh personil petugas kepolisian, kemudian terjadi pemukulan dan pelaku berhasil keluar dari ATM lanjut lari ke belakang pemukiman warga, setelah itu 1 orang yang ada di dalam mobil mereka langsung tancap gas kabur menggunakan Avanza berikut 703N ya dia lari menuju ke arah tol Medan.” Tutupnya.