wartanasional.co, Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, menggelar acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Aceh masa bhakti 2018-2022, di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu malam (26/1). Pengukuhan dan Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPRA Sulaiman, Wakil Ketua DPRA Irwan Djohan, Forkompinda, Kadispora Aceh Darmansyah, Seluruh Ketua KONI se-Sumatera, Pelatih, Pembina Olahraga dan Para Atlet.
Dalam Pengukuhan dan Pelantikan tersebut H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem resmi menjabat sebagai Ketua Umum KONI Aceh Periode 2018-2022, ini merupakan periode kedua yang sebelumnya juga memimpin pada periode 2013-2018.
Sementara Pengurus inti yang dilantik masih Pengurus lama seperti, Ketua Harian Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar atau yang sering disapa Abu Razak, Sekretaris Umum Muhammad Nasir dan Bendahara Umum Kenedy Husein.
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dalam kata sambutannya, mengucapkan selamat kepada Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf, ini merupakan periode kedua memimpin KONI Aceh masa bakti 2018-2022.
Tono menyebutkan KONI Aceh di bawah pimpinan Muzakir Manaf telah berhasil dan mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah PON Aceh di Tahun 2024.
“Ini merupakan Sejarah, kesempatan dan strategi. Jadikanlah PON 2020 di Papua sebagai pelajaran awal yang baik dalam mempersiapkan segalanya, juga program yang baik. Sehingga pada saat PON Aceh 2024 nanti, akan lebih siap dan sukses dari Papua,” harapnya.
Menurutnya supaya mencapai hasil yang maksimal, perlu ada kebijakan dari Pemerintah Aceh terkait infrastruktur sarana dan anggaran serta pembinaan untuk para atlet.
“Selain itu, dia juga berharap, KONI Aceh terus membina koordinasi dan kerjasama dengan Pusat serta KONI seluruh Aceh, sehingga hubungan kita menjadi harmonis dan lebih baik.”tutupnya.
Muzakir Manaf dalam sambutannya mengatakan, selama kepimpinannya KONI Aceh di periode sebelumnya bersama pengurus lainnya, telah mengembang tugas dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan beberapa percapaian yang sangat menggembirakan.
Mulai dari ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) pada 2015, dengan memperoleh 24 medali emas.
Kemudian Pada PON Jawa Barat 2018, kontingen Aceh memperoleh 8 emas dan berada di peringkat 17 dari 33 Provinsi yang ikut event olahraga itu. Pada PON sebelumnya, Aceh hanya memperoleh 3 emas dan berada di peringkat 25 dari 33 Provinsi.
Perlu diingat bahwa capaian medali emas pada PON Jawa Barat adalah puncak prestasi Aceh dalam ikut sertaan Aceh dalam Olahraga Nasional.
Selain itu, ada capaian lain yang telah berhasil diraih KONI Aceh Periode 2014-2018 adalah untuk pertama kalinya menangkan bidding PON XXI tahun 2024. Dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap penyelenggaraan tuan rumah PON XXI bersama Sumatera Utara.
“Capaian Lain KONI Aceh pertama kalinya memenangkan bidding PON XXI tahun 2024 bersama Sumatera Utara, tentu dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap penyelenggaraan tuan rumah PON 2024,” ujar mantan Wakil Gubernur Aceh itu.
Perlu diingat bahwa capaian medali emas pada PON Jawa Barat adalah puncak prestasi Aceh dalam ikut sertaan Aceh dalam Olahraga Nasional.
Selain itu, ada capaian lain yang telah berhasil diraih KONI Aceh Priode 2014-2018 adalah untuk pertama kalinya menangkan bidding PON XXI tahun 2024. Dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap penyelenggaraan tuan rumah PON XXI bersama Sumatera Utara.
“Capaian Lain KONI Aceh pertama kalinya memenangkan bidding PON XXI tahun 2024 bersama Sumatera Utara, tentu dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap penyelenggaraan tuan rumah PON 2024,” ujar mantan Wakil Gubernur Aceh itu.
Ia juga meminta kepada kepada seluruh Pengurus KONI Aceh agar tidak puas dengan semua capaian tersebut. Namun harus meningkatkan capaian-capaian lain di event olahraga Nasional berikutnya dalam masa priode lima tahun kedepan.
Ia menambahkan, dalam waktu kurang lebih satu tahun setengah lagi kita akan menghadapi PON 2020 Papua, dirinya yakin akan mampu meraih target prestasi masuk 10 atau 11 Besar.
” Saya yakin, Kita akan mampu meraih target prestasi 10 atau 11 besar pada PON Papua. dan kita akan mengutamakan atlit lokal bukan impor, Kecuali pada beberapa atlet di cabang olahraga tertentu. Itu pun, kami kerja sama dengan Kodam Iskandar Muda,” tutupnya.[]